Halaman

Welcome to the Blog of Dilean Mahks

Rabu, 05 September 2012

Pidato Michelle Untuk Sang Suami (Barrack Obama)

Ibu Negara AS Michelle Obama menyampaikan pidato pada konvensi nasional Partai Demokrat, Selasa (4/9) di depan para pemilih Amerika Serikat. Dalam pidatonya ia menggambarkan perbedaan yang tajam antara suaminya Barack Obama dan Capres yang kaya raya, Mitt Romney.

Michelle Obama dijadwalkan naik panggung utama pada pukul 22.30 waktu setempat di arena yang dipenuhi pengunjung di Charlotte, North Carolina, untuk menyampaikan pidato kunci. Ini akan menjadi kesempatan Michelle untuk menaikkan pamor suaminya.

"Barack tahu Mimpi Amerika karena ia mengalaminya dan ia ingin semua orang di negara ini mendapatkan kesempatan yang sama, siapapun itu, atau dari manapun, atau penampilannya seperti apa, atau siapa yang kita cintai," kata Ibu Negara AS itu.

Michelle tidak menyebut keluarga Romney tapi merinci kesulitan-kesulitan yang ia dan Presiden Barack Obama jalani selama masa-masa kehidupan yang sulit, yang justru kemudian membuat mereka sadar tentang masalah-masalah yang mereka coba tangani bagi warga Amerika biasa.

"Beliau (Michelle, red) akan berbicara tentang nilai-nilai dan pengalaman yang menggerakkan suaminya. Ia akan memberikan pidato yang personal dan penuh semangat," kata juru bicara kampanye Obama, Jen Psaki, kepada para jurnalis di pesawat kepresidenan, Air Force One.

"Ia akan berbicara tentang hubungan presiden yang mendalam dengan perjuangan yang dihadapi keluarga-keluarga kelas menengah, karena ia (Barack Obama, red) mengalaminya, dan mengapa ia memilih untuk memperkuat kelas menengah dan membawa bangsa kita maju ke depan."

Michelle, yang lebih populer dibandingan sang Presiden, diperkirakan akan membujuk para pemilih perempuan sebagai bagian dari gerakan kampanye Obama untuk menambah dukungan. Presiden AS itu akan terbang ke Charlotte, Rabu, yaitu pada malam ia menyampaikan pidato penerimaan pencalonan dirinya sebagai presiden untuk periode ke dua.

Pidato itu akan menjadi kesempatan baginya untuk meyakinkan warga Amerika bahwa di tengah masa sulit, ia masih bisa diandalkan untuk menjalankan kepemimpinan periode selanjutnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar